3 Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan, "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya.". Tidak, Al-Qur'an itu kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk. اَللّٰهُ الَّذِيْ ثُمَّ سَوَّىٰهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ Arab-Latin ṡumma sawwāhu wa nafakha fīhi mir rụḥihī wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụnArtinya Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh ciptaan-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi kamu sedikit sekali bersyukur. As-Sajdah 8 ✵ As-Sajdah 10 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Berkaitan Dengan Surat As-Sajdah Ayat 9 Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat kumpulan penjabaran dari beragam mufassirin terkait isi surat As-Sajdah ayat 9, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKemudian Allah menyempurnakan penciptaan manusia dan membaguskannya, serta Dia meniupkan ruh ciptaan Nya kepadanya dengan mengutus malaikat yang meniupkan ruh kepadanya, Dia menciptakan untuk kalian wahai manusia pendengaran dan penglihatan yang dengannya kalian membedakan suara-suara, warna-warna, dzat-dzat dan orang-orang, dan nikmat akal yang dengannya kalian membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang berguna dan yang berbahaya, namun kalian tidak banyak bersyukur kepada Tuhan kalian atas nikmat-nikmatNya kepada kalian.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram9. Kemudian Dia menyempurnakan penciptaannya dan meniupkan kepadanya dari ruh-Nya dengan memerintahkan kepada Malaikat yang diwakilkan untuk meniupkan ruh, kemudian menjadikan bagi kalian -wahai manusia- pendengaran yang kalian gunakan mendengar, penglihatan yang kalian gunakan melihat dan hati yang kalian gunakan berfikir. Sedikit sekali dari kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada kalian ini yang kalian syukuri.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah9. ثُمَّ سَوَّىٰهُ Kemudian Dia menyempurnakan Yakni menyempurnakan manusia yang Dia ciptakan dari tanah, yaitu Adam, kemudian menyerasikan bentuknya dan menyesuaikan anggota tubuhnya. وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦ ۖ dan meniupkan ke dalamnya roh ciptaan-Nya Allah menisbatkan ruh ini kepada diri-Nya sebagai bentuk pemuliaan bagi ruh ini. وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصٰرَ وَالْأَفْـِٔدَةَ ۚ dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati Sebagai penyempurna kenikmatan bagi kalian dan pelengkap penciptaan kalian, sehingga terkumpul bagi kalian berbagai kenikmatan, sehingga kalian dapat mendengar, melihat, berfikir, dan memahami. قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ tetapi kamu sedikit sekali bersyukur Ini adalah penjelasan tentang keingkaran mereka terhadap kenikmatan Allah, dan keengganan mereka untuk mensyukurinya kecuali pada beberapa kesempatan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah9. Kemudian Allah menyusun dan menguatkannya sehingga menjadi manusia yang sempurna, dan meniupkan ruh kepadanya. Allah meniupkan ruh itu sebagai pemuliaan. Allah juga menciptakan pendengaran dan penglihatan,serta hati agar manusia bisa mendengar, melihat dan berfikir. Namun kalian hanya sedikit sekali dalam menyukuri berbagai nikmat Allah itu📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Kemudian Dia menyempurnakannya} menyempurnakan penciptaan manusia menjadi utuh {dan meniupkan ke dalamnya ruh ciptaanNya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untuk kalian. Sedikit sekali kalian bersyukur📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H9. “Kemudian Dia menyempurnakannya,” dengan dagingnya, anggota-anggota tubuhnya, otot-ototnya, pembuluh-pembuluh darahnya, memperindah ciptaannya, dan menempatkan setiap anggota badan darinya pada tempat yang tidak layak untuk selain itu, “dan meniupkan ke dalamnya dari ruhNYa” dengan cara mengutus seorang malaikat, lalu dia meniupkan ruh padanya, maka dia pun menjadi hewan Makhluk hidup dengan izin Allah, setelah sebelumnya merupakan benda mati, “dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan,” maksudnya, Dia terus menganugerahkan kepada kalian berbagai hal yang berguna sedikit demi sedikit hingga menganugerahkan kalian pendengaran dan penglihatan, “dan hati, tetapi kamu sedikit sekali bersyukur” kepada yang telah menciptakan kalian dan memberi rupa kepada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat As-Sajdah ayat 9 7-9. Allah mengabarkan, bahwa Dia menetapkan penciptaan bagi makhluk seluruhnya, Allah juga mengabarkan bahwa Dialah yang mengawali penciptaan manusia, dengan menciptakan bapak kita yaitu Adam dari tanah. Kemudian Allah jadikan keberlangsungan para keturuan Adam itu dengan air yang lemah yang hina. Kemudian Allah sempurnakan ciptaannya dengan sebaik-baik bentuk, kemudian ditiupkan ruh, dan Allah jadikan bagi kalian nikmat penglihatan dan pendengaran untuk membedakan di antara suara-suara dan mengelan perseorangan dan melihat warna. Dan nikmat akal untuk membedakan antara kebaikan dan keburukan, dan beriringan dengan kenikmatan ini, maka sedikit manusiayang bersyukur atas nikmat pemberian-Nya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, menjadikannya segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging, lalu Dia meniupkan ruh ke dalamnya. Yaitu dengan mengirimkan seorang malaikat, lalu meniupkan ruh ke dalamnya yang sebelumnya sebagai benda mati, sehingga dengan izin Allah, jadilah ia makhluk hidup. Yakni Dia senantiasa memberikan kepadamu berbagai manfaat dengan proses, sehingga Dia memberikan pendengaran, penglihatan dan hati. Kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan membentukmu.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 9Setelah menciptakan adam dari tanah, kemudian dia menyempurnakan ciptaan-Nya secara fisik dan setelah itu meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam tubuh-Nya dan jadilah ia ciptaan Allah yang terbaik. Dia juga melengkapi ciptaannya dengan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati atau akal bagimu supaya kamu dapat mendengar nasihat agama, melihat tanda kebesaran Allah, dan merenungkan ciptaan-Nya, yang dengan itu semua kamu beriman dan mengesakan-Nya. Namun, sedikit sekali di antara kamu yang mau bersyukur. 10. Allah mampu menciptakan manusia dari tidak ada dan mampu pula membangkitkannya kembali. Namun, orang kafir tetap pada pendiriannya dalam mengingkari hari kebangkitan. Dan dengan nada mengejek mereka berkata, 'apakah apabila kami telah mati, hancur, dan lenyap di dalam tanah, kami akan dibangkitkan kembali dan berada dalam ciptaan yang baru, lalu kami dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kami' jika demikian, alangkah rugi kami. ' mereka tidak mampu memahami keniscayaan hari kebangkitan karena menggunakan tolok ukur kekuatan manusia, bukan kemahakuasaan Allah yang telah menciptakan mereka dari tidak ada. Tidak hanya mengingkari kuasa-Nya, bahkan mereka pun mengingkari hari pertemuan mereka dengan tuhannya untuk menjalani hisab dan menerima dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikian kumpulan penjelasan dari para mufassirun terkait isi dan arti surat As-Sajdah ayat 9 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat untuk ummat. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Sering Dilihat Kaji ratusan halaman yang sering dilihat, seperti surat/ayat Al-Isra 23, Asy-Syams, Al-Mujadalah 11, Al-Hujurat 12, Az-Zalzalah, At-Takatsur. Termasuk An-Nur 2, Ali Imran, Al-Ma’idah 2, Yunus 40-41, Al-Baqarah 286, Al-Baqarah 83. Al-Isra 23Asy-SyamsAl-Mujadalah 11Al-Hujurat 12Az-ZalzalahAt-TakatsurAn-Nur 2Ali ImranAl-Ma’idah 2Yunus 40-41Al-Baqarah 286Al-Baqarah 83 Pencarian al imran ayat 20, al maidah 105, doa yang paling ditakuti jin dan setan, al. mulk, qs al imran 159 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah ArabLatin: alif lām mīm. Artinya: 1. Alif Laam Miim. تَنزِيلُ ٱلْكِتَٰبِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ. tanzīlul-kitābi lā raiba fīhi mir rabbil-'ālamīn. 2. Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam.
الٓمٓ Arab-Latin Alif lām mīmArtinya Alif Laam Miim Luqman 34 ✵ As-Sajdah 2 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Berkaitan Surat As-Sajdah Ayat 1 Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir menarik dari ayat ini. Didapati beragam penjelasan dari kalangan ulama tafsir mengenai kandungan surat As-Sajdah ayat 1, di antaranya seperti terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaAlif lam Mim. Pembicaraan tentang huruf-huruf yang terputus-putus di awal surat seperti ini telah hadir di awal surat al-Baqarah.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram1. Alif Lām Mīm. Pembahasan tentang huruf-huruf seperti ini sudah disebutkan di awal surah Al-Baqarah.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1. Pada awal surat al-Baqarah telah dijelaskan tentang huruf muqattha’ah, dan hikmah dari penyebutan huruf muqattha’ah ini adalah untuk menjelaskan sisi mukjizat al-Qur’ dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri SuriahManfaat Diriwayatkan di dalam Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata “Nabi membaca alif laam miim tanzilun pada pagi hari Jumat, dan hal ata alal insan. 1. Alif, laam, miim adalah huruf hijaiyah, penjelasan sebagaimana surat sebelumnya📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahAlif Lām Mīm📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat As-Sajdah ayat 1 Telah berlalu pembahasan huruf muqatha’ah pada surah Al dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 11-2. Alif l'm m'm. Hanya Allah yang mengetahui hakikat maknanya. Allah-lah yang menurunkan Al-Qur'an, suatu mukjizat yang tidak dapat ditandingi. Turunnya Al-Qur'an itu tidak ada keraguan padanya, yaitu dari tuhan yang menguasai, mengatur, dan merawat seluruh alam. Al-qur'an bukan ciptaan manusia, tidak terkecuali nabi Muhammad. Al-qur'an juga bukan syair, apalagi sihirMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian beraneka penafsiran dari beragam ulama tafsir mengenai isi dan arti surat As-Sajdah ayat 1 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat untuk kita semua. Sokonglah usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Halaman Paling Banyak Dicari Kami memiliki berbagai topik yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat At-Taubah 105, Al-Insyiqaq, At-Takwir, Al-Isra 26-27, Al-Baqarah 148, Al-Hujurat 10-12. Termasuk Ath-Thalaq 2-3, At-Tahrim 8, Al-Insyirah 8, Al-Alaq 1-5, Al-Mu’minun, At-Taubah 122. At-Taubah 105Al-InsyiqaqAt-TakwirAl-Isra 26-27Al-Baqarah 148Al-Hujurat 10-12Ath-Thalaq 2-3At-Tahrim 8Al-Insyirah 8Al-Alaq 1-5Al-Mu’minunAt-Taubah 122 Pencarian surat al baqarah ayat 64, surat ar rahman ayat 9, surah al fatiha beserta artinya, qs al baqarah 225, al kahfi ayat 70 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
SuratSetelahnya. Surah Al Ahzab. Demikian tadi ulasan yang bisa bisa disampaikan pada kesempatan kali ini dalam teman PDF As sajdah dan Tafsir (Arab, Latin, Artinya). Semoga apa yang sudah disampaikan dan bagikan bisa bermanfaat dan mampu menambah wawasan serta kecintaan teman teman semua terhadap Al Quran. Kategori.

۞ قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ Arab-Latin Qul yatawaffākum malakul-mautillażī wukkila bikum ṡumma ilā rabbikum turja'ụnArtinya Katakanlah "Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan". As-Sajdah 10 ✵ As-Sajdah 12 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Tentang Surat As-Sajdah Ayat 11 Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah mendalam dari ayat ini. Tersedia beberapa penafsiran dari banyak mufassir terhadap makna surat As-Sajdah ayat 11, misalnya seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKatakanlah wahai Rasul kepada orang-orang musrik itu, “Malaikat maut yang ditugaskan pada kalian akan mewafatkan kalian. Bila ajal kalian habis, malaikat tersebut akan mencabut arwah kalian, tidak tertunda sesaat pun. Kemudian kalian dipulangkan kepada Tuhan kalian, lalu Dia akan membalas kalian atas seluruh amal perbuatan kalian, bila baik, dengan balasan baik, dan bila buruk, maka dengan balasan buruk.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram11. Katakan -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik yang mendustakan adanya hari Kebangkitan, “Malaikat maut yang ditugaskan untuk mencabut ruh kalian, mewafatkan kalian kemudian hanya kepada Kami semata pada Hari Kiamat kalian dikembalikan untuk perhitungan amal dan pembalasannya.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah11. Maka Allah membantah mereka, Hai Rasulullah katakanlah “Malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa akan mematikan kalian, kemudian kalian akan kembali kepada Tuhan kalian agar Dia memberi siksaan atas kekafiran kalian.” Syeikh as-Syinqithi berkata, secara dzahir ayat ini menjelaskan malaikat yang bertugas mencabut nyawa adalah satu malaikat tertentu, akan tetapi Allah menjelaskan dalam beberapa ayat yang lain bahwa manusia akan dicabut nyawa mereka oleh banyak malaikat, bukan oleh satu malaikat saja, seperti dijelaskan dalam firman Allah إِنَّ ٱلَّذِينَ تَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ ظَالِمِىٓ أَنفُسِهِمْ قَالُوا۟ فِيمَ كُنتُمْ ۖ قَالُوا۟ كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِى ٱلْأَرْضِ ۚ قَالُوٓا۟ أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةً فَتُهَاجِرُوا۟ فِيهَا ۚ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, kepada mereka malaikat bertanya "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri Mekah". Para malaikat berkata "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, an-Nisa 97. Dan dalam firman Allah فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَٰرَهُمْ Bagaimanakah keadaan mereka apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka? Muhammad 27.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah11. قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ الْمَوْتِ Katakanlah “Malaikat maut akan mematikanmu Terdapat mendapat mengatakan bahwa nama malaikat itu adalah Izra’il. الَّذِى وُكِّلَ بِكُمْyang diserahi untuk mencabut nyawamu Yakni ditugaskan untuk mencabut nyawa kalian saat ajal kalian telah datang. ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَkemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan Yakni kalian dikembalikan kepada-Nya dalam keadaan hidup, kemudian Allah akan membalas amal perbuatan kalian.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah11. Katakanlah wahai Nabi Malaikat maut akan benar-benar mencabut nyawa kalian. Dia adalah malaikat Izrail yang diberi tugas untuk mencabut arwah kalian ketika ajal kalian telah tiba. Kemudian mengembalikannya kepada Sang Pencipta📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKatakanlah,“Malaikat maut yang ditugaskan untuk mencabut nyawa kalian} yang ditugaskan oleh Allah untuk mencabut nyawa kalian {akan mematikan kalian} mencabut nyawa kalian {kemudian kepada Tuhan kalianlah akan dikembalikan”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H11. “Kataknalah, Malakul maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikanj kamu’.” Maksudnya, malaikat yang telah ditugaskan oleh Allah untuk mencabut ruh, dan ia mempunyai banyak malaikat pembantu, “kemudian hanya kepada Rabbmulah kamu akan dikembalikan.” Lalu Allah memberikan balasan kepada kalian sesuai dengan amal perbuatan kalian; dan kalian telah mengingkari kebangkitan, maka tunggulah apa yang dilakukan Allah terhadap kalian.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat As-Sajdah ayat 11 Katakanlah wahai Nabi Allah kepada orang-orang musyrik Akan datang malaikat maut mengurusi menggenggam ruh-ruh kalian; Di mana Allah membebani urusan malaikat maut dengan urusan yang penting ini, kemudian Allah bangkitkan pada hari kiamat untuk dihisab dan dibalas atas seluruh amalan dengan apa yang pantas dari kebaikan atau keburukan. Berkata Syaikh kami Muhammad Al Amin Asy Syinqithi Sesungguhnya penyandaran urusan akhir kepada malaikat maut pada ayat ini, Karena malaikat maut diperintahkan untuk menggenggam ruh, dan penyandarannya pada firman Allah dalam surat Muhammad 27.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Dia membalas amalmu. Oleh karena kamu telah mengingkari kebangkitan, maka lihatlah apa yang Allah lakukan terhadap dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 11Baik yang mengimani maupun yang mengingkari hari kebangkitan sama-sama belum bisa membuktikannya secara langsung sebelum mati. Karena itu, wahai nabi Muhammad dan kaum mukmin, katakanlah kepada orang-orang musyrik bahwa malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawa-Mu pasti akan mematikan kamu saat ajalmu tiba, kemudian kepada tuhanmu kamu akan dikembalikan. Itulah hari hisab, ketika semua manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia. '12. Saat hari hisab itu tiba, kamu akan melihat orang kafir tampak seperti pesakitan yang menunggu putusan. Dan alangkah ngerinya jika sekiranya engkau melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan pengadilan tuhannya di hari kiamat kelak, padahal dulunya mereka begitu angkuh kepada tuhan. Di sana mereka merengek, 'ya tuhan kami, kami sekarang benar-benar taat dan patuh kepada-Mu. Kami telah melihat dengan mata kepala kami hari kebangkitan dan mendengar betapa ajaran para rasul-Mu adalah benar, maka dengan kuasa dan rahmat-Mu kembalikanlah kami ke dunia sekali saja, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan yang engkau ridai, tidak seperti yang kami lakukan dulu. Sungguh, saat ini kami adalah orang-orang yang yakin dengan sepenuhnya. ' Allah tidak akan mengabulkan permintaan itu karena dia tahu benar karakter mereka. Mereka tidak akan menjadi orang baik walaupun sekiranya diberi kesempatan kembali ke dunia lihat surah al-an''m/6 27'28.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian kumpulan penafsiran dari berbagai ulama berkaitan kandungan dan arti surat As-Sajdah ayat 11 arab-latin dan artinya, semoga menambah kebaikan bagi kita. Support usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan Halaman Banyak Dikaji Ada berbagai konten yang banyak dikaji, seperti surat/ayat At-Tahrim 8, At-Taubah 122, Al-Mu’minun, Al-Insyiqaq, Al-Alaq 1-5, Al-Hujurat 10-12. Ada juga At-Takwir, Ath-Thalaq 2-3, At-Taubah 105, Al-Insyirah 8, Al-Baqarah 148, Al-Isra 26-27. At-Tahrim 8At-Taubah 122Al-Mu’minunAl-InsyiqaqAl-Alaq 1-5Al-Hujurat 10-12At-TakwirAth-Thalaq 2-3At-Taubah 105Al-Insyirah 8Al-Baqarah 148Al-Isra 26-27 Pencarian al-baqarah ayat 254, surah as syifa juz berapa, qs surat al hujurat ayat 12, surat al ashr ayat kedua, al quran surat an nisa ayat 59 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

TRIBUNSUMSELCOM, PALEMBANG- Bacaan Surah As Sajdah Lengkap 1-30 Beserta Tulisan Latin dan Terjemahannya, Dibaca Sebelum Tidur. As Sajdah merupakan surah ke-32 dalam Al Quran yang terdiri dari 30 Teks bacaan surat As-Sajdah - Surat As Sajdah merupakan salah satu nama surah yang ada dalam kitab suci Al-Qur'an. Surat ini berada pada urutan yang ke-32 dalam Al-Qur'an. Nama As-Sajdah jika diartikan dalam bahasa Indonesia memiliki arti "sujud". Surat ini diberi nama As-Sajdah karena terdapat ayat sajdah/sujud yang terdapat pada ayat ke lima belas surah ini. Surat As-Sajdah ini diturunkan di kota Mekkah, sehingga kemudian surat ini termasuk ke dalam golongan surat-surat Makkiyah. Sedangkan jumlah ayat surat As-Sajdah terdiri dari 30 ayat. Surat As-Sajdah ini berisi beberapa pokok kandungan yang penting, seperti tentang penjelasan bahwa Allah SWT itu esa atau tunggal. Salah satu kandungan yang terdapat di dalam surat As-Sajdah juga menerangkan tentang penegasan bahwa Allah SWT menguasai seluruh alam. Selain itu juga dibahas pokok bahasan lain, misalnya saja mengenai Nabi Muhammad SAW yang benar-benar seorang rasul serta anjuran bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat malam. Dan untuk lebih jelasnya, simak berikut ini artikel tentang lafadz dan teks bacaan surah As-Sajdah dalam versi tulisan Arab dan latin lengkap beserta arti dan terjemahannya bahasa Indonesianya agar memudahkan dalam memahami pokok isi dan maksud dari setiap ayat-ayatnya. baca juga bacaan surat Al-Azhab Teks Bacaan Surat As Sajdah Lengkap Surah As-Sajdah Lafadz Arab بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ الم ﴿١﴾ تَنزِيلُ الْكِتَابِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۚ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّا أَتَاهُم مِّن نَّذِيرٍ مِّن قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ ﴿٣﴾ اللَّـهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ مَا لَكُم مِّن دُونِهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا شَفِيعٍ ۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ ﴿٤﴾ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ ﴿٥﴾ ذَٰلِكَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ ﴿٦﴾ الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ ﴿٧﴾ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ ﴿٨﴾ ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ ﴿٩﴾ وَقَالُوا أَإِذَا ضَلَلْنَا فِي الْأَرْضِ أَإِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ ۚ بَلْ هُم بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ ﴿١٠﴾ قُلْ يَتَوَفَّاكُم مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ ﴿١١﴾وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ ﴿١٢﴾ وَلَوْ شِئْنَا لَآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَـٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ﴿١٣﴾ فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَـٰذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ ۖ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿١٤﴾ إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ۩ ﴿١٥﴾ تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ﴿١٦﴾ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٧﴾ أَفَمَن كَانَ مُؤْمِنًا كَمَن كَانَ فَاسِقًا ۚ لَّا يَسْتَوُونَ ﴿١٨﴾ أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَىٰ نُزُلًا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٩﴾ وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۖ كُلَّمَا أَرَادُوا أَن يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنتُم بِهِ تُكَذِّبُونَ ﴿٢٠﴾ وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَىٰ دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿٢١﴾ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا ۚ إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَ ﴿٢٢﴾ وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَلَا تَكُن فِي مِرْيَةٍ مِّن لِّقَائِهِ ۖ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ ﴿٢٣﴾ وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ ﴿٢٤﴾ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ﴿٢٥﴾ أَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّنَ الْقُرُونِ يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ ۖ أَفَلَا يَسْمَعُونَ ﴿٢٦﴾ أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الْأَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنفُسُهُمْ ۖ أَفَلَا يُبْصِرُونَ ﴿٢٧﴾ وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَـٰذَا الْفَتْحُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٢٨﴾ قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ﴿٢٩﴾ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانتَظِرْ إِنَّهُم مُّنتَظِرُونَ ﴿٣٠ Surat As Sajadah Teks Latin 1. alif-laam-miim 2. tanziilu alkitaabi laa rayba fiihi min rabbi al’aalamiina 3. am yaquuluuna iftaraahu bal huwa alhaqqu min rabbika litundzira qawman maa ataahum min nadziirin min qablika la’allahum yahtaduuna 4. allaahu alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha wamaa baynahumaa fii sittati ayyaamin tsumma istawaa alaa al’arsyi maa lakum min duunihi min waliyyin walaa syafii’in afalaa tatadzakkaruuna 5. yudabbiru al-amra mina alssamaa-i ilaa al-ardhi tsumma ya’ruju ilayhi fii yawmin kaana miqdaaruhu alfa sanatin mimmaa ta’udduuna 6. dzaalika aalimu alghaybi waalsysyahaadati al’aziizu alrrahiimu 7. alladzii ahsana kulla syay-in khalaqahu wabada-a khalqa al-insaani min thiinin 8. tsumma ja’ala naslahu min sulaalatin min maa-in mahiinin 9. tsumma sawwaahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja’ala lakumu alssam’a waal-abshaara waal-af-idata qaliilan maa tasykuruuna 10. waqaaluu a-idzaa dhalaalnaa fii al-ardhi a-innaa lafii khalqin jadiidin bal hum biliqaa-i rabbihim kaafiruuna 11. qul yatawaffaakum malaku almawti alladzii wukkila bikum tsumma ilaa rabbikum turja’uuna 12. walaw taraa idzi almujrimuuna naakisuu ruuusihim inda rabbihim rabbanaa absharnaa wasami’naa fa-arji’naa na’mal shaalihan innaa muuqinuuna 13. walaw syi-naa laaataynaa kulla nafsin hudaahaa walaakin haqqa alqawlu minnii la-amla-anna jahannama mina aljinnati waalnnaasi ajma’iina 14. fadzuuquu bimaa nasiitum liqaa-a yawmikum haadzaa innaa nasiinaakum wadzuuquu adzaaba alkhuldi bimaa kuntum ta’maluuna 15. innamaa yu/minu bi-aayaatinaa alladziina idzaa dzukkiruu bihaa kharruu sujjadan wasabbahuu bihamdi rabbihim wahum laa yastakbiruuna 16. tatajaafaa junuubuhum ani almadaaji’i yad’uuna rabbahum khawfan wathama’an wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna 17. falaa ta’lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurrati a’yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya’maluuna 18. afaman kaana mu/minan kaman kaana faasiqan laa yastawuuna 19. ammaa alladziina aamanuu wa’amiluu alshshaalihaati falahum jannaatu alma/waa nuzulan bimaa kaanuu ya’maluuna 20. wa-ammaa alladziina fasaquu fama/waahumu alnnaaru kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa u’iiduu fiihaa waqiila lahum dzuuquu adzaaba alnnaari alladzii kuntum bihi tukadzdzibuuna 21. walanudziiqannahum mina al’adzaabi al-adnaa duuna al’adzaabi al-akbari la’allahum yarji’uuna 22. waman azhlamu mimman dzukkira bi-aayaati rabbihi tsumma a’radha anhaa innaa mina almujrimiina muntaqimuuna 23. walaqad aataynaa muusaa alkitaaba falaa takun fii miryatin min liqaa-ihi waja’alnaahu hudan libanii israa-iila 24. waja’alnaa minhum a-immatan yahduuna bi-amrinaa lammaa shabaruu wakaanuu bi-aayaatinaa yuuqinuuna 25. inna rabbaka huwa yafshilu baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna 26. awa lam yahdi lahum kam ahlaknaa min qablihim mina alquruuni yamsyuuna fii masaakinihim inna fii dzaalika laaayaatin afalaa yasma’uuna 27. awa lam yaraw annaa nasuuqu almaa-a ilaa al-ardhi aljuruzi fanukhriju bihi zar’an ta-kulu minhu an’aamuhum wa-anfusuhum afalaa yubshiruuna 28. wayaquuluuna mataa haadzaa alfathu in kuntum shaadiqiina 29. qul yawma alfathi laa yanfa’u alladziina kafaruu iimaanuhum walaa hum yunzharuuna 30. fa-a’ridh anhum waintazhir innahum muntazhiruuna Arti Bahasa Indonesia QS As-Sajdah Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang 1. Alif Laam Miim 2. Turunnya Al Qur'an yang tidak ada keraguan padanya, adalah dari Tuhan semesta alam. 3. Tetapi mengapa mereka orang kafir mengatakan "Dia Muhammad mengada-adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran yang datang dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk. 4. Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak pula seorang pemberi syafa'at . Maka apakah kamu tidak memperhatikan? 5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya lamanya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. 6. Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, 7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. 8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina air mani. 9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam tubuhnya roh ciptaan -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi kamu sedikit sekali bersyukur. 10. Dan mereka berkata "Apakah bila kami telah lenyap hancur di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru . Bahkan sebenarnya mereka ingkar akan menemui Tuhannya." 11. Katakanlah "Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan." 12. Dan alangkah ngerinya, jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin". 13. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk baginya, akan tetapi telah tetaplah perkataan ketetapan daripadaku; "Sesungguhnya akan aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama. 14. Maka rasailah olehmu siksa ini disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini Hari Kiamat; sesungguhnya Kami telah melupakan kamu pula dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan". 15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat Kami, mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri. 16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya , sedang mereka berdo'a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. 17. Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam ni'mat yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. 18. Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik kafir? Mereka tidak sama. 19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan. 20. Dan adapun orang-orang yang fasik kafir, maka tempat mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya". 21. Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat di dunia sebelum azab yang lebih besar di akhirat; mudah-mudahan mereka kembali ke jalan yang benar. 22. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. 23. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al Kitab Taurat, maka janganlah kamu Muhammad ragu-ragu menerima Al Qur'an itu dan Kami jadikan Al Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil . 24. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar . Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. 25. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada Hari Kiamat tentang apa yang selalu mereka perselisihkan padanya. 26. Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Tuhan. Maka apakah mereka tidak mendengarkan memperhatikan? 27. Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau awan yang mengandung air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman yang daripadanya dapat makan binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan? 28. Dan mereka bertanya "Bilakah kemenangan itu datang jika kamu memang orang-orang yang benar?" 29. Katakanlah "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh." 30. Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka juga menunggu Nah itulah artikel mengenai teks bacaan surat As Sajdah dalam lafadz Arab, teks latin dan terjemahannya bahasa Indonesia. Semoga postingan ini membawa banyak manfaat dan membuat kita semua lebih giat lagi dalam membaca dan memahami Al Quran. SuratAs Sajdah Latin, Arab & Terjemahan Bahasa Indonesia • Versi Latin Surat As Sajdah Latin بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 1 الۤمّۤ ۗ alif lām mīm Alif Lam Mim. 2 تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ لَا رَيْبَ فِيْهِ مِنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ tanzīlul-kitābi lā raiba fīhi mir rabbil-'ālamīn

32. QS. As-Sajdah Sujud 30 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ الٓمّٓ Alif-Laaam-Miiim 1. Alif Lam Mim تَنۡزِيۡلُ الۡكِتٰبِ لَا رَيۡبَ فِيۡهِ مِنۡ رَّبِّ الۡعٰلَمِيۡنَؕ Tanziilul Kitaabi 'laaraiba fiihi mir rabbil 'aalamiin 2. Turunnya Al-Qur'an itu tidak ada keraguan padanya, yaitu dari Tuhan seluruh alam. اَمۡ يَقُوۡلُوۡنَ افۡتَرٰٮهُ‌ۚ بَلۡ هُوَ الۡحَقُّ مِنۡ رَّبِّكَ لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اَتٰٮهُمۡ مِّنۡ نَّذِيۡرٍ مِّنۡ قَبۡلِكَ لَعَلَّهُمۡ يَهۡتَدُوۡنَ‏ Am yaquuluunaf taraahu bal huwal haqqu mir rabbika litunzira qawma maaa ataahum min naziirim min qablika la'allahum yahtaduun 3. Tetapi mengapa mereka orang kafir mengatakan, "Dia Muhammad telah mengada-adakannya." Tidak, Al-Qur'an itu kebenaran yang datang dari Tuhanmu, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk. اَللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ‌ؕ مَا لَكُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّلِىٍّ وَّلَا شَفِيۡعٍ‌ؕ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوۡنَ Allaahul lazii khalaqas samaawaati wal arda wa maa bainahumaa fii sittati ayyaam;Thummas tawaa 'alal 'arsh; maa lakum min duunihii minw-wwaliyyinw-wala shafii'; afala tatazakkaruun 4. Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? يُدَبِّرُ الۡاَمۡرَ مِنَ السَّمَآءِ اِلَى الۡاَرۡضِ ثُمَّ يَعۡرُجُ اِلَيۡهِ فِىۡ يَوۡمٍ كَانَ مِقۡدَارُهٗۤ اَلۡفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوۡنَ Yudabbirul amra minas samaaa'i ilal ardi Thumma ya'ruju ilai Thumma ya'ruju ilaihi fii yawmin kaana miqdaaruhuuuo alfa sanatim mimmaa ta'udduun 5. Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya lamanya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. ذٰلِكَ عٰلِمُ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ الۡعَزِيۡزُ الرَّحِيۡمُۙ Zaalika 'aalimul ghaybi wa shahaadatil 'aziizur rahiim 6. Yang demikian itu, ialah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang. الَّذِىۡۤ اَحۡسَنَ كُلَّ شَىۡءٍ خَلَقَهٗ‌ وَبَدَاَ خَلۡقَ الۡاِنۡسَانِ مِنۡ طِيۡنٍ‌ۚ Allazii ahsana kulla shai in khalaqa; wa bada a khalqal insaani min tiin 7. Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah, ثُمَّ جَعَلَ نَسۡلَهٗ مِنۡ سُلٰلَةٍ مِّنۡ مَّآءٍ مَّهِيۡنٍ‌ۚ Thumma ja'ala naslahuu min sulaalatim mim maaa'immahiin 8. kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina air mani. ثُمَّ سَوّٰٮهُ وَنَفَخَ فِيۡهِ مِنۡ رُّوۡحِهٖ‌ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصَارَ وَالۡاَفۡـــِٕدَةَ ‌ ؕ قَلِيۡلًا مَّا تَشۡكُرُوۡنَ Thumma sawwaahu wa nafakha fiihi mir ruuhihih; wa ja'ala lakumus sam'a wal-absaara wal-af'idah; taqaliilam maa tashkuruun 9. Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam tubuhnya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. وَقَالُوۡٓا ءَاِذَا ضَلَلۡنَا فِى الۡاَرۡضِ ءَاِنَّا لَفِىۡ خَلۡقٍ جَدِيۡدٍ ۚ بَلۡ هُمۡ بِلِقَآءِ رَبِّهِمۡ كٰفِرُوۡنَ Wa qooluuu 'a-izaa dalalnaa fil ardi 'a-innaa lafii khalqin jadiid; bal hum biliqooa'i rabbihim kaafirruun 10. Dan mereka berkata, "Apakah apabila kami telah lenyap hancur di dalam tanah, kami akan berada dalam ciptaan yang baru?" Bahkan mereka mengingkari pertemuan dengan Tuhannya. قُلۡ يَتَوَفّٰٮكُمۡ مَّلَكُ الۡمَوۡتِ الَّذِىۡ وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمۡ تُرۡجَعُوۡنَ Qul yatawaffaakum malakul mawtil lazii wukkila bikum Thumma ilaa rabbikum turja'uun 11. Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan." وَلَوۡ تَرٰٓى اِذِ الۡمُجۡرِمُوۡنَ نَاكِسُوۡا رُءُوۡسِهِمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ رَبَّنَاۤ اَبۡصَرۡنَا وَسَمِعۡنَا فَارۡجِعۡنَا نَعۡمَلۡ صَالِحًـا اِنَّا مُوۡقِنُوۡنَ‏ Wa law taraaa izil mujrimuuna naakisuu ru'uusihim 'inda rabbihim rabbanaaa absarnaa wa sami'naa farji'naa na'mal saalihan innaa muuqinuun 12. Dan alangkah ngerinya, jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin." وَ لَوۡ شِئۡنَا لَاٰتَيۡنَا كُلَّ نَفۡسٍ هُدٰٮهَا وَلٰـكِنۡ حَقَّ الۡقَوۡلُ مِنِّىۡ لَاَمۡلَئَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الۡجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَجۡمَعِيۡنَ‏ Wa law shi'naa la-aatainaa kulla nafsin hudaahaa wa laakin haqqal qawlu minnii la amla'anna jahannama minal jinnati wannaasi ajma'iin 13. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk baginya, tetapi telah ditetapkan perkataan ketetapan dari-Ku, "Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. فَذُوۡقُوۡا بِمَا نَسِيۡتُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هٰذَا‌ ۚ اِنَّا نَسِيۡنٰكُمۡ‌ وَذُوۡقُوۡا عَذَابَ الۡخُلۡدِ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ‏ Fazuuquu bimaa nasiitum liqooa'a yawminkum haaza innaa nasiinaakum wa zuuquu 'azaabal khuldi bimaa kuntum ta'maluun 14. Maka rasakanlah olehmu azab ini disebabkan kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini hari Kiamat, sesungguhnya Kami pun melalaikan kamu dan rasakanlah azab yang kekal, atas apa yang telah kamu kerjakan." اِنَّمَا يُؤۡمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيۡنَ اِذَا ذُكِّرُوۡا بِهَا خَرُّوۡا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوۡا بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ۩‏ Innamaa yu'minu bi aayaatinal laziina izaa zukkiruu bihaa kharruu sujjadanw wa sabbahuu bihamdi rabbihim wa hum laa yastakbiruun 15. Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya ayat-ayat Kami, mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri. تَتَجَافٰى جُنُوۡبُهُمۡ عَنِ الۡمَضَاجِعِ يَدۡعُوۡنَ رَبَّهُمۡ خَوۡفًا وَّطَمَعًا وَّمِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ يُنۡفِقُوۡنَ Tatajaafaa junuubuhum 'anil madaaji'i yad'uuna rabbahum khawfanw wa tama'anw wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun 16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّاۤ اُخۡفِىَ لَهُمۡ مِّنۡ قُرَّةِ اَعۡيُنٍ‌ۚ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ Falaa ta'lamu nafsum maaa ukhfiya lahum min qurrati a'yunin jazaaa'am bimaa kaanuu ya'maluun 17. Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan. اَفَمَنۡ كَانَ مُؤۡمِنًا كَمَنۡ كَانَ فَاسِقًا‌ ؕ لَا يَسۡتَوٗنَ Afaman kaana mu'minan kaman kaana faasiqoo; laa yasta wuun 18. Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik kafir? Mereka tidak sama. اَمَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمۡ جَنّٰتُ الۡمَاۡوٰى نُزُلًاۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ Ammal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati falahum jannaatul maawa nuzulam bimaa kaanuu ya'maluun 19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan. وَاَمَّا الَّذِيۡنَ فَسَقُوۡا فَمَاۡوٰٮهُمُ النَّارُ‌ؕ كُلَّمَاۤ اَرَادُوۡۤا اَنۡ يَّخۡرُجُوۡا مِنۡهَاۤ اُعِيۡدُوۡا فِيۡهَا وَ قِيۡلَ لَهُمۡ ذُوۡقُوۡا عَذَابَ النَّارِ الَّذِىۡ كُنۡتُمۡ بِهٖ تُكَذِّبُوۡنَ Wa ammal laziina fasaquu famaawaahumn Naaru kullamaaa araaduuu any yakhrujuu minhaaa u'iiduu fiihaa wa qiila lahum zuuquu 'zaaaban Naaril lazii kuntum bihii tukazzibuun 20. Dan adapun orang-orang yang fasik kafir, maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah azab neraka yang dahulu kamu dustakan."

SuratAs Sajdah namanya diambil dari bacaan ayat ke-15. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, As Sajdah berarti sujud. Maksudnya sujud sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Surat As Sajdah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ الۤمّۤ ۗ Alif lām mīm. Alif Lām Mīm. تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ لَا رَيْبَ فِيْهِ مِنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ Tanzīlul-kitābi lā raiba fīhi mir rabbil-ālamīna. Turunnya Al-Qur’an yang tidak ada keraguan di dalamnya berasal dari Tuhan semesta alam. اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰىهُ ۚ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اَتٰىهُمْ مِّنْ نَّذِيْرٍ مِّنْ قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ Am yaqūlūnaftarāhu balhuwal-ḥaqqu mir rabbika litunżira qaumam mā atāhum min nażīrim min qablika laallahum yahtadūna. Akan tetapi, mengapa mereka orang kafir mengatakan, “Dia Nabi Muhammad telah mengada-adakannya.” Sebaliknya, Al-Qur’an itulah kebenaran yang datang dari Tuhanmu agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang sama sekali belum pernah didatangi seorang pemberi peringatan sebelum engkau. Demikian ini agar mereka mendapat petunjuk. اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ مَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا شَفِيْعٍۗ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوْنَ Allāhul-lażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā fī sittati ayyāmin ṡummastawā alal-arsyi, mā lakum min dūnihī miw waliyyiw wa lā syafīin, afalā tatażakkarūna. Allah adalah Zat yang menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy. Bagimu tidak ada seorang pun pelindung dan pemberi syafaat selain Dia. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan? يُدَبِّرُ الْاَمْرَ مِنَ السَّمَاۤءِ اِلَى الْاَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ اِلَيْهِ فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهٗٓ اَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ Yudabbirul-amra minas-samā'i ilal-arḍi ṡumma yaruju ilaihi fī yaumin kāna miqdāruhū alfa sanatim mimmā tauddūna. Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian segala urusan itu naik kepada-Nya pada hari yang kadarnya lamanya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. ذٰلِكَ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُۙ Żālika ālimul-gaibi wasy-syahādatil-azīzur-raḥīmu. Itu adalah Tuhan yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. الَّذِيْٓ اَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهٗ وَبَدَاَ خَلْقَ الْاِنْسَانِ مِنْ طِيْنٍ Allażī aḥsana kulla syai'in khalaqahū wa bada'a khalqal-insāni min ṭīnin. Dia juga yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan memulai penciptaan manusia dari tanah. ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهٗ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍ ۚ Ṡumma jaala naslahū min sulālatim mim mā'im mahīnin. Kemudian, Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina air mani. ثُمَّ سَوّٰىهُ وَنَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِهٖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ Ṡumma sawwāhu wa nafakha fīhi mir rūḥihī wa jaala lakumus-sama wal-abṣāra wal-af'idahta, qalīlam mā tasykurūna. Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh ciptaan-Nya ke dalam tubuh-nya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untukmu. Sedikit sekali kamu bersyukur. وَقَالُوْٓا ءَاِذَا ضَلَلْنَا فِى الْاَرْضِ ءَاِنَّا لَفِيْ خَلْقٍ جَدِيْدٍ ەۗ بَلْ هُمْ بِلِقَاۤءِ رَبِّهِمْ كٰفِرُوْنَ Wa qālū a'iżā ḍalalnā fil-arḍi a'innā lafī khalqin jadīdin, bal hum biliqā'i rabbihim kāfirūna. Mereka berkata, “Apakah apabila kami telah lenyap hancur di dalam tanah, kami akan kembali dalam ciptaan yang baru?” Bahkan bukan hanya itu, mereka pun mengingkari pertemuan dengan Tuhannya. ۞ قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ࣖ Qul yatawaffākum malakul-mautil-lażī wukkila bikum ṡumma ilā rabbikum turjaūna. Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi tugas untuk mencabut nyawa-mu akan mematikanmu, kemudian kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.” وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ Wa lau tarā iżil-mujrimūna nākisū ru'ūsihim inda rabbihim, rabbanā abṣarnā wa saminā farjinā namal ṣāliḥan innā mūqinūna. Jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, kamu akan melihat sesuatu yang sangat luar biasa dan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah melihat hari Kiamat yang kami ingkari dan mendengar dari-Mu kebenaran ucapan rasul-rasul-Mu. Maka, kembalikanlah kami ke dunia, niscaya kami akan beramal saleh. Sesungguhnya kami sekarang adalah orang-orang yang yakin akan adanya hari Kiamat.” وَلَوْ شِئْنَا لَاٰتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدٰىهَا وَلٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّيْ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ Wa lau syi'nā la'ātainā kulla nafsin hudāhā wa lākin ḥaqqal-qaulu minnī la'amla'anna jahannama minal-jinnati wan-nāsi ajmaīna. Seandainya Kami menghendaki, niscaya Kami menganugerahkan kepada setiap jiwa petunjuk bagi-nya, tetapi telah berlaku ketetapan dari-Ku bahwa sungguh Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. فَذُوْقُوْا بِمَا نَسِيْتُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَاۚ اِنَّا نَسِيْنٰكُمْ وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ Fa żūqū bimā nasītum liqā'a yaumikum hāżā, innā nasīnākum wa żūqū ażābal-khuldi bimā kuntum tamalūna. Rasakanlah olehmu azab ini karena kamu melalaikan pertemuan dengan harimu ini hari Kiamat. Sesungguhnya Kami pun melalaikanmu. Rasakanlah azab yang kekal karena apa yang selalu kamu kerjakan!” اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ۩ Innamā yu'minu bi'āyātinal-lażīna iżā żukkirū bihā kharrū sujjadaw wa sabbaḥū biḥamdi rabbihim wa hum lā yastakbirūna. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya ayat-ayat Kami, mereka menyungkur dalam keadaan sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya dan mereka pun tidak menyombongkan diri. تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ Tatajāfā junūbuhum anil-maḍājii yadūna rabbahum khaufaw wa ṭamaān, wa mimmā razaqnāhum yunfiqūna. Lambung tubuh mereka jauh dari tempat tidur untuk salat malam seraya berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut akan siksa-Nya dan penuh harap akan rahmat-Nya dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ اُخْفِيَ لَهُمْ مِّنْ قُرَّةِ اَعْيُنٍۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ Falā talamu nafsum mā ukhfiya lahum min qurrati ayunin, jazā'am bimā kānū yamalūna. Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka berupa macam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka kerjakan. اَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًاۗ لَا يَسْتَوٗنَ Afaman kāna mu'minan kaman kāna fāsiqān, lā yastawūna. Apakah orang mukmin sama dengan orang fasik kafir? Pastilah mereka tidak sama. اَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ جَنّٰتُ الْمَأْوٰىۖ نُزُلًا ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ Ammal-lażīna āmanū wa amiluṣ-ṣāliḥāti falahum jannātul-ma'wā, nuzulam bimā kānū yamalūna. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka akan mendapat surga-surga sebagai tempat kediaman sebagai balasan atas apa yang selalu mereka kerjakan. وَاَمَّا الَّذِيْنَ فَسَقُوْا فَمَأْوٰىهُمُ النَّارُ كُلَّمَآ اَرَادُوْٓا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَآ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَقِيْلَ لَهُمْ ذُوْقُوْا عَذَابَ النَّارِ الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَ Wa ammal-lażīna fasaqū fa ma'wākumun nāru kullamā arādū ay yakhrujū minhā uīdū fīhā wa qīla lahum żūqū ażāban nāril-lażī kuntum bihī tukażżibūna. Adapun orang-orang yang fasik kafir, tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah azab neraka yang dahulu selalu kamu dustakan.” وَلَنُذِيْقَنَّهُمْ مِّنَ الْعَذَابِ الْاَدْنٰى دُوْنَ الْعَذَابِ الْاَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ Wa lanużīqannahum minal-ażābil-adnā dūnal-ażābil-akbari laallahum yarjiūna. Kami pasti akan menimpakan kepada mereka sebagian azab yang dekat di dunia sebelum azab yang lebih besar di akhirat agar mereka kembali ke jalan yang benar. وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ ثُمَّ اَعْرَضَ عَنْهَا ۗاِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِيْنَ مُنْتَقِمُوْنَ ࣖ Wa man aẓlamu mimman żukkira bi'āyāti rabbihī ṡumma araḍa anhā, innā minal-mujrimīna muntaqimūna. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya? Sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada para pendosa. وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ فَلَا تَكُنْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَاۤىِٕهٖ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ Wa laqad ātainā mūsal-kitāba falā takun fī miryatim mil liqā'ihī wa jaalnāhu hudal libanī isrā'īla. Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan Kitab Taurat kepada Musa. Maka, janganlah engkau Nabi Muhammad ragu-ragu menerimanya Al-Qur’an dan Kami menjadikan Kitab Taurat itu sebagai petunjuk bagi Bani Israil. وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوْاۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يُوْقِنُوْنَ Wa jaalnā minhum a'immatay yahdūna bi'amrinā lammā ṣabarū, wa kānū bi'āyātinā yūqinūna. Kami menjadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka bersabar. Mereka selalu meyakini ayat-ayat Kami. اِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ Inna rabbaka huwa yafṣilu bainahum yaumal-qiyāmati fīmā kānū fīhi yakhtalifūna. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang memutuskan di antara mereka pada hari Kiamat apa yang dahulu selalu mereka perselisihkan. اَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ يَمْشُوْنَ فِيْ مَسٰكِنِهِمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍۗ اَفَلَا يَسْمَعُوْنَ Awalam yahdi lahum kam ahlaknā min qablihim minal-qurūni yamsyūna fī masākinihim, inna fī żālika la'āyātin, afalā yasmaūna. Tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka kaum kafir Makkah, betapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah. Apakah mereka tidak mendengarkan memperhatikan? اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا نَسُوْقُ الْمَاۤءَ اِلَى الْاَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ اَنْعَامُهُمْ وَاَنْفُسُهُمْۗ اَفَلَا يُبْصِرُوْنَ Awalam yarau annā nasūqul-mā'a ilal-arḍil juruzi fanukhriju bihī zaran ta'kulu minhu anāmuhum wa anfushum, afalā yubṣirūna. Tidakkah mereka memperhatikan bahwa Kami mengarahkan awan yang mengandung air ke bumi yang tandus, lalu Kami menumbuhkan dengannya air hujan tanam-tanaman, sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka, mengapa mereka tidak memperhatikan? وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْفَتْحُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ Wa yaqūlūna matā hāżal-fatḥu in kuntum ṣādiqīna. Mereka bertanya, “Kapankah kemenangan itu datang jika engkau orang yang benar?” قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنْفَعُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِيْمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُوْنَ Qul yaumal-fatḥi lā yanfaul-lażīna kafarū īmānuhum wa lā hum yunẓarūna. Katakanlah, “Pada hari kemenangan itu tidak berguna lagi bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak diberi penangguhan.” فَاَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانْتَظِرْ اِنَّهُمْ مُّنْتَظِرُوْنَ ࣖ Fa ariḍ anhum wantaẓir innahum muntaẓirūna. Maka, berpalinglah dari mereka dan tunggulah! Sesungguhnya mereka juga menunggu. Quick Links Yasin Al Waqiah Al Kahfi Al Mulk Ar Rahman An Nasr Al Baqarah At Tin Al Fatihah An Nas An Naba Al Qariah

Suratini memiliki nama lain juga yaitu Alif Lam Mim As-Sajdah. Menjadi surat ke-32 dalam Al-Qur'an, berikut bacaan arab surat As-Sajdah, latin dan artinya. بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ Bismillahirrahmannirrahiim. Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." Ayat 1 الۤمّۤ ۗ Alif lām mīm.
Bacaan Surat As-Sajdah Lengkap Arab, Latin dan Artinya - Kali akan dishare teks surah As Sajdah full 30 ayat dalam versi tulisan arab, latin dan terjemahannya. Qs As Sajdah ini merupakan surah ke 32 dalam kitab suci Al Quran yang panjangnya terdiri dari 30 ayat. Dinamakan surat As-Sajdah berhubung pada surah ini terdapat ayat Sajdah sujud, yaitu ayat yang kelima belas. As Sajdah turun di Kota Mekkah sehingga masuk golongan surah Makkiyah. Surat As Sajdah memiliki beberapa makna dan isi kandungan diantaranya adalah menjelaskan mengenai kebenaran bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang Rasul, Allah SWT itu Esa dan berkuasa atas seluruh alam semesta serta dianjurkan untuk mengerjakan sholat malam. Teks Bacaan Surat As Sajdah Full Dan untuk selengkapnya simak berikut ini teks bacaan surat As-Sajdah lengkap lafadz arab, latin dan terjemahan bahasa Indonesianya agar bisa lebih mudah untuk dimengerti maksud dan pokok isi kandungan dari setiap ayatnya. Surat As Sajdah Arab بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ الم ﴿١﴾ تَنزِيلُ الْكِتَابِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۚ بَلْ هُوَ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّا أَتَاهُم مِّن نَّذِيرٍ مِّن قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ ﴿٣﴾ اللَّـهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ مَا لَكُم مِّن دُونِهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا شَفِيعٍ ۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ ﴿٤﴾ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ ﴿٥﴾ ذَٰلِكَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ ﴿٦﴾ الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ ﴿٧﴾ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ ﴿٨﴾ ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ ﴿٩﴾ وَقَالُوا أَإِذَا ضَلَلْنَا فِي الْأَرْضِ أَإِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ ۚ بَلْ هُم بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ ﴿١٠﴾ قُلْ يَتَوَفَّاكُم مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ ﴿١١﴾وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ ﴿١٢﴾ وَلَوْ شِئْنَا لَآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَـٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ ﴿١٣﴾ فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَـٰذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ ۖ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿١٤﴾ إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ۩ ﴿١٥﴾ تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ﴿١٦﴾ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٧﴾ أَفَمَن كَانَ مُؤْمِنًا كَمَن كَانَ فَاسِقًا ۚ لَّا يَسْتَوُونَ ﴿١٨﴾ أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَىٰ نُزُلًا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٩﴾ وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۖ كُلَّمَا أَرَادُوا أَن يَخْرُجُوا مِنْهَا أُعِيدُوا فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّذِي كُنتُم بِهِ تُكَذِّبُونَ ﴿٢٠﴾ وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَىٰ دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿٢١﴾ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا ۚ إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَ ﴿٢٢﴾ وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ فَلَا تَكُن فِي مِرْيَةٍ مِّن لِّقَائِهِ ۖ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ ﴿٢٣﴾ وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ ﴿٢٤﴾ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ﴿٢٥﴾ أَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّنَ الْقُرُونِ يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ ۖ أَفَلَا يَسْمَعُونَ ﴿٢٦﴾ أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الْأَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنفُسُهُمْ ۖ أَفَلَا يُبْصِرُونَ ﴿٢٧﴾ وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَـٰذَا الْفَتْحُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٢٨﴾ قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ﴿٢٩﴾ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَانتَظِرْ إِنَّهُم مُّنتَظِرُونَ ﴿﴾٣٠ Surat As Sajdah Latin Bismillahirrahmanirrahim. 1. alif-laam-miim 2. tanziilu alkitaabi laa rayba fiihi min rabbi al’aalamiina 3. am yaquuluuna iftaraahu bal huwa alhaqqu min rabbika litundzira qawman maa ataahum min nadziirin min qablika la’allahum yahtaduuna 4. allaahu alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha wamaa baynahumaa fii sittati ayyaamin tsumma istawaa alaa al’arsyi maa lakum min duunihi min waliyyin walaa syafii’in afalaa tatadzakkaruuna 5. yudabbiru al-amra mina alssamaa-i ilaa al-ardhi tsumma ya’ruju ilayhi fii yawmin kaana miqdaaruhu alfa sanatin mimmaa ta’udduuna 6. dzaalika aalimu alghaybi waalsysyahaadati al’aziizu alrrahiimu 7. alladzii ahsana kulla syay-in khalaqahu wabada-a khalqa al-insaani min thiinin 8. tsumma ja’ala naslahu min sulaalatin min maa-in mahiinin 9. tsumma sawwaahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja’ala lakumu alssam’a waal-abshaara waal-af-idata qaliilan maa tasykuruuna 10. waqaaluu a-idzaa dhalaalnaa fii al-ardhi a-innaa lafii khalqin jadiidin bal hum biliqaa-i rabbihim kaafiruuna 11. qul yatawaffaakum malaku almawti alladzii wukkila bikum tsumma ilaa rabbikum turja’uuna 12. walaw taraa idzi almujrimuuna naakisuu ruuusihim inda rabbihim rabbanaa absharnaa wasami’naa fa-arji’naa na’mal shaalihan innaa muuqinuuna 13. walaw syi-naa laaataynaa kulla nafsin hudaahaa walaakin haqqa alqawlu minnii la-amla-anna jahannama mina aljinnati waalnnaasi ajma’iina 14. fadzuuquu bimaa nasiitum liqaa-a yawmikum haadzaa innaa nasiinaakum wadzuuquu adzaaba alkhuldi bimaa kuntum ta’maluuna 15. innamaa yu/minu bi-aayaatinaa alladziina idzaa dzukkiruu bihaa kharruu sujjadan wasabbahuu bihamdi rabbihim wahum laa yastakbiruuna 16. tatajaafaa junuubuhum ani almadaaji’i yad’uuna rabbahum khawfan wathama’an wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna 17. falaa ta’lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurrati a’yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya’maluuna 18. afaman kaana mu/minan kaman kaana faasiqan laa yastawuuna 19. ammaa alladziina aamanuu wa’amiluu alshshaalihaati falahum jannaatu alma/waa nuzulan bimaa kaanuu ya’maluuna 20. wa-ammaa alladziina fasaquu fama/waahumu alnnaaru kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa u’iiduu fiihaa waqiila lahum dzuuquu adzaaba alnnaari alladzii kuntum bihi tukadzdzibuuna 21. walanudziiqannahum mina al’adzaabi al-adnaa duuna al’adzaabi al-akbari la’allahum yarji’uuna 22. waman azhlamu mimman dzukkira bi-aayaati rabbihi tsumma a’radha anhaa innaa mina almujrimiina muntaqimuuna 23. walaqad aataynaa muusaa alkitaaba falaa takun fii miryatin min liqaa-ihi waja’alnaahu hudan libanii israa-iila 24. waja’alnaa minhum a-immatan yahduuna bi-amrinaa lammaa shabaruu wakaanuu bi-aayaatinaa yuuqinuuna 25. inna rabbaka huwa yafshilu baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna 26. awa lam yahdi lahum kam ahlaknaa min qablihim mina alquruuni yamsyuuna fii masaakinihim inna fii dzaalika laaayaatin afalaa yasma’uuna 27. awa lam yaraw annaa nasuuqu almaa-a ilaa al-ardhi aljuruzi fanukhriju bihi zar’an ta-kulu minhu an’aamuhum wa-anfusuhum afalaa yubshiruuna 28. wayaquuluuna mataa haadzaa alfathu in kuntum shaadiqiina 29. qul yawma alfathi laa yanfa’u alladziina kafaruu iimaanuhum walaa hum yunzharuuna 30. fa-a’ridh anhum waintazhir innahum muntazhiruuna Terjemahan Surat As Sajdah Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 1 Alif, Lam, Mim. 2 Turunnya kitab yang tidak ada keraguan padanya, daripada Rab Tuhan sekalian alam. 3 Ataukah mereka mengatakan "Dia Muhammad saw mengada-adakannya." Bahkan ia adalah kebenaran daripada Rab Tuhan engkau, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk. 4 Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara kedua-duanya dalam enam masa, kemudian Dia Allah bersemayam menetapkan pentadbiran-Nya di atas 'Arash. Tidak ada bagi kamu selain Dia Allah seorang penolong pun dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak mengambil peringatan? 5 Dia Allah mengatur urusan dari langit kepada bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya kepada Allah dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitungan kamu. 6 Demikianlah Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, al-Aziz Maha Perkasa, lagi al-Rahim Maha Mengasihani. 7 Yang memperelokkan segala sesuatu yang Dia Allah ciptakan, dan Dia Allah memulai penciptaan manusia daripada tanah. 8 Kemudian Dia Allah menjadikan keturunannya daripada saripati air yang hina air mani. 9 Kemudian Dia Allah menyempurnakannya dan meniupkan ke dalamnya daripada roh-Nya Allah, dan Dia Allah menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. 10 Dan mereka berkata "Apakah bila kami telah lenyap hancur di dalam bumi, kami akan muncul dalam ciptaan yang baru?” Bahkan mereka ingkar akan pertemuan dengan Rab Tuhan mereka. 11 Katakanlah "Kamu akan dimatikan oleh malaikat maut yang diwakilkan untuk kamu. Kemudian kepada Rab Tuhan kamulah kamu dikembalikan. 12 Dan sekiranya kamu melihat ketika orang yang berdosa itu menundukkan kepala mereka di hadapan Rab Tuhan mereka, mereka berkata "Rabbana wahai Tuhan kami! Kami telah melihat dan kami mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal salih, sesungguhnya kami adalah orang yang yakin." 13 Dan kalau Kami Allah menghendaki nescaya Kami Allah akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuknya, akan tetapi telah tetaplah perkataan ketetapan dari pada-Ku Allah "Sesungguhnya akan Aku Allah penuhi Neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.” 14 Maka rasakanlah disebabkan kamu melupakan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami Allah telah melupakan kamu pula, dan rasakanlah azab yang kekal, disebabkan apa yang kamu kerjakan." 15 Sesungguhnya orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami Allah, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya, mereka meniarap sujud dan bertasbih serta memuji Rab Tuhan mereka, dan mereka tidak menyombongkan diri. 16 Memisahkan rusuk mereka daripada tempat, sedang mereka berdoa kepada Rab Tuhan mereka dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian daripada rezeki yang Kami Allah berikan kepada mereka. 17 Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka daripada yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. 18 Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik? Mereka tidak sama. 19 Adapun orang yang beriman dan beramal salih, maka bagi mereka syurga sebagai tempat kediaman, ganjaran terhadap apa yang telah mereka kerjakan. 20 Dan adapun orang yang fasik, maka tempat mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya, dan dikatakan kepada mereka "Rasakanlah azab neraka yang dahulu kamu mendustakannya." 21 Dan sesungguhnya Kami Allah akan merasakan kepada mereka daripada azab yang dekat, sebelum azab yang lebih besar; mudah-mudahan mereka kembali. 22 Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rab Tuhannya, kemudian dia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami Allah akan menyeksakan orang yang berdosa. 23 Dan sesungguhnya telah Kami Allah berikan kitab kepada Musa, maka janganlah engkau Muhammad saw ragu-ragu daripada menerimanya, dan Kami Allah jadikannya petunjuk bagi Bani Isra’el. 24 Dan Kami Allah jadikan antara mereka itu imam pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami Allah ketika mereka bersabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami Allah. 25 Sesungguhnya Rab Tuhan engkau, Dia Allah jualah yang akan mengadili antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan. 26 Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak generasi-generasi sebelum mereka yang telah Kami Allah binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat bekas kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda. Maka apakah mereka tidak mendengarkan memperhatikan? 27 Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahawa Kami Allah mencurahkan air ke bumi yang tandus, lalu Kami Allah tumbuhkan dengannya tanam-tanaman, yang daripadanya dapat makan binatang-binatang ternakan mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan? 28 Dan mereka bertanya "Bilakah kemenangan itu jika kamu memang orang yang benar?" 29 Katakanlah "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang kafir iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh." 30 Maka berpalinglah engkau daripada mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka juga menunggu. Demikianlah teks bacaan surat As-Sajdah lengkap arab, latin dan artinya. Semoga surah As Sajdah diatas memberi manfaat besar bagi kita dan jangan lupa untuk membaca dan mengamalkan isi kandungan dari setiap ayat ayatnya. Wallahu a'lam.
NiatSholat Tahajud. Sebelum menunaikan ibadah sholat tahajud, harus baca niatnya terlebih dulu. Adapun bacaan niat sholat tahajud latin yakni sebagai berikut: Ushallii sunnatan tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla. Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud, Amalkan di Sepertiga Malam. وَقَالُوٓا۟ أَءِذَا ضَلَلْنَا فِى ٱلْأَرْضِ أَءِنَّا لَفِى خَلْقٍ جَدِيدٍۭ ۚ بَلْ هُم بِلِقَآءِ رَبِّهِمْ كَٰفِرُونَ Arab-Latin Wa qālū a iżā ḍalalnā fil-arḍi a innā lafī khalqin jadīd, bal hum biliqā`i rabbihim kāfirụnArtinya Dan mereka berkata "Apakah bila kami telah lenyap hancur dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?" Bahkan mereka ingkar akan menemui Tuhannya. As-Sajdah 9 ✵ As-Sajdah 11 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Berkaitan Dengan Surat As-Sajdah Ayat 10 Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir menarik dari ayat ini. Didapati aneka ragam penjelasan dari beragam ulama terhadap kandungan surat As-Sajdah ayat 10, di antaranya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaOrang-orang yang menyekutukan Allah yang mendustakan kebangkitan berkata, “Apakah bila daging dan tulang kita sudah menjadi tanah di dalam perut bumi, kita akan dibangkitkan sebagai makhluk yang baru?” mereka merasa hal itu mustahil tanpa berusaha mencari jalan kepada kebenaran, sebaliknya itu hanyalah kezhaliman dan pengingkaran dari mereka, karena mereka telah ingkar kepada perjumpaan dengan Tuhan mereka.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram10. Dan orang-orang kafir yang mengingkari adanya hari Kebangkitan berkata, “Jika kami telah mati dan hilang dari muka bumi serta tubuh kami telah menjadi debu, apakah mungkin kami akan dibangkitkan lagi dalam keadaan hidup? Hal itu tidak masuk akal.” Memang dalam kenyataannya mereka itu kafir terhadap kebangkitan, tidak mengimaninya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah10. Allah menyebutkan olokan orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan “Jika kami telah mati kemudian tulang dan daging kami telah bercampur dengan tanah, apakah kami akan dihidupkan kembali?” Mereka tidak hanya mengolok, namun mereka juga mendustakan perjumpaan dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah10. وَقَالُوٓا۟ أَءِذَا ضَلَلْنَا فِى الْأَرْضِ Dan mereka berkata “Apakah bila kami telah lenyap hancur dalam tanah Yakni jika kami telah hancur dan berubah menjadi tanah serta tidak dapat dikenali dengan mata lagi أَءِنَّا لَفِى خَلْقٍ جَدِيدٍۭ ۚ kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?” Yakni apakah kami akan dibangkitkan dan kembali hidup? بَلْ هُم بِلِقَآءِ رَبِّهِمْ كٰفِرُونَBahkan mereka ingkar akan menemui Tuhannya Yakni mengingkarinya kerena kesombongan dan kecongkakan mereka.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah10. Orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan berkata Apakah jika kami telah lenyap dan lebur bersama debu di dalam tanah, lalu kami akan benar-benar diciptakan dengan bentuk ciptaan yang baru? Sebenarnya mereka pun sudah mengingkari hari akhirat dan hari perhitungan di depan Tuhan mereka📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMereka berkata,“Apakah apabila kami telah lenyap di dalam tanah} Kami lenyap di dalam tanah dan menjadi tanah {kami akan menjadi ciptaan yang baru” Bahkan terhadap pertemuan dengan Tuhannya mereka ingkarMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H10. Maksudnya, orang-orang yang mendustakan kebangkitan berkata dengan nada mengingkari, “Apakah bila kami telah lenyap di dalam tanah,” maksudnya, kami telah hancur, tercabik-cabik dan tercerai-berai di beberapa tempat yang tidak diketahui, “apakah kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?” maksudnya, Kami benar-benar dibangkitkan kembali dalam kehidupan baru? Menurut anggapan mereka hal ini merupakan suatu yang sangat tidak mungkin! Hal itu karena mereka menganalogikan kekuasaan Sang Pencipta dengan kekuasaan mereka. Perkataan mereka ini sebenarnya hanyalah sebuah kezhaliman, sikap keras kepala, ingkar dan kekafiran terhadap perjumpaan dengan Allah, maka dari itu Allah berfirman, “Bahkan mereka terhadap pertemuan dengan Rabbnya mengingkari.” Jadi, perkataan mereka diketahui darimana sumbernya dan tujuannya. Dan jika tidak demikian, maka kalau sekiranya Dia menjelaskan kepada mereka berbagai dalil yang akurat pasti yang menujukkan bahwa semua itu benar, hal yang menjadikannya dapat disaksikan oleh mata hati, tak ubahnya seperti matahari bagi pandangan ; dan sudah cukup bagi mereka bahwa sesungguhnya mereka sudah tahu bahwa mereka telah diadakan pada awalnya dari ketiadaan. Maka “mengulangi penciptaan” itu lebih mudah daripada “memulai”. Dan demikian pula tanah yang mati tandus, Allah menurunkan hujan di atasnya, lalu tanah itu pun menjadi hidup subur setelah sebelumnya ia mati, dan dengannya Allah menumbuhkan berbagai macam biji-bijian.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat As-Sajdah ayat 10 Berkata orang-orang musyrik dengan pengingkaran akan hari kiamat Apakah jika bercerai berai jasad-jasad kami dan menjadi tanah kemudian bercampur dengan bumi; Apakah kami akan dibangkitkan dengan ciptaan yang baru?. Mereka berkata dengan pengingkaran dan kufur karena asal dari mereka adalah mengingkari hari kebangkitan; Oleh karena itu mereka adalah orang-orang kafir dalam perjumpaan kepada Allah pada hari kiamat.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, kebangkitan karena menganggapnya mustahil. Maksudnya dihidupkan kembali untuk menerima balasan Allah pada hari kiamat. Yang demikian, karena mereka mengqiyaskan kekuatan Allah dengan kekuatan mereka. Perkataan mereka tersebut sebenarnya bukan mencari yang hak, tetapi karena zalim dan sikap membangkang, dan ingkar kepada pertemuan dengan Tuhannya. Dari sini dapat diketahui, awal dan akhir ucapan mereka. Kalau seandainya niat mereka mencari yang benar, tentu dalil-dalil yang ada cukup membuat mereka beriman, di mana dalil-dalil itu seperti matahari bagi penglihatan. Cukuplah bagi mereka, bahwa mereka diawali dari ketidakadaan, dan karena mengulangi lebih mudah daripada memulai, demikian pula dengan tumbuh suburnyat tanah yang sebelumnya mati saat Allah menurunkan hujan, dan lagi langit dan bumi lebih besar dari mereka, namun Dia mampu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 10Allah mampu menciptakan manusia dari tidak ada dan mampu pula membangkitkannya kembali. Namun, orang kafir tetap pada pendiriannya dalam mengingkari hari kebangkitan. Dan dengan nada mengejek mereka berkata, 'apakah apabila kami telah mati, hancur, dan lenyap di dalam tanah, kami akan dibangkitkan kembali dan berada dalam ciptaan yang baru, lalu kami dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kami' jika demikian, alangkah rugi kami. ' mereka tidak mampu memahami keniscayaan hari kebangkitan karena menggunakan tolok ukur kekuatan manusia, bukan kemahakuasaan Allah yang telah menciptakan mereka dari tidak ada. Tidak hanya mengingkari kuasa-Nya, bahkan mereka pun mengingkari hari pertemuan mereka dengan tuhannya untuk menjalani hisab dan menerima balasan. 11. Baik yang mengimani maupun yang mengingkari hari kebangkitan sama-sama belum bisa membuktikannya secara langsung sebelum mati. Karena itu, wahai nabi Muhammad dan kaum mukmin, katakanlah kepada orang-orang musyrik bahwa malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawa-Mu pasti akan mematikan kamu saat ajalmu tiba, kemudian kepada tuhanmu kamu akan dikembalikan. Itulah hari hisab, ketika semua manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah sekumpulan penjabaran dari para mufassir terkait kandungan dan arti surat As-Sajdah ayat 10 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi kita bersama. Support syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Paling Sering Dikunjungi Tersedia ratusan topik yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat At-Taubah 105, Al-Baqarah 148, Al-Isra 26-27, Ath-Thalaq 2-3, Al-Hujurat 10-12, At-Taubah 122. Serta At-Tahrim 8, Al-Insyirah 8, Al-Alaq 1-5, Al-Mu’minun, At-Takwir, Al-Insyiqaq. At-Taubah 105Al-Baqarah 148Al-Isra 26-27Ath-Thalaq 2-3Al-Hujurat 10-12At-Taubah 122At-Tahrim 8Al-Insyirah 8Al-Alaq 1-5Al-Mu’minunAt-TakwirAl-Insyiqaq Pencarian tafsir surat al ma un, surat al ngadiyat, surah al ash, al imran ayat 172, al baqarah ayat 21-22 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah lkoiM4.
  • k7m9tf9zzv.pages.dev/264
  • k7m9tf9zzv.pages.dev/139
  • k7m9tf9zzv.pages.dev/229
  • k7m9tf9zzv.pages.dev/236
  • k7m9tf9zzv.pages.dev/58
  • k7m9tf9zzv.pages.dev/133
  • k7m9tf9zzv.pages.dev/36
  • k7m9tf9zzv.pages.dev/10
  • surat al sajdah latin